Pengurus pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat (PP Forum TBM) dan Taman
Bacaan Rumah Dunia akan menyelenggarakan Jambore TBM di Kompleks Rumah
Dunia, Serang, Banten, pada 20-23 Februari mendatang. Helatan budaya
membaca dan menulis ini merupakan ajang silaturahmi para pengelola TBM
se-Indonesia. Mereka bisa bertukar pengalaman cara mengelola TBM yang
kreatif, mendapat dan mengukuhkan jaringan (mitra) yang sudah ada,
memperoleh buku murah untuk penambahan koleksi TBM, dan menimba ilmu
dari para aktivis literasi lainnya. Jambore TBM menjadi salah satu
bentuk mengkampanyekan tradisi membaca dan menulis sebagai bagian dari
proses belajar bersama.
Beragam acara akan digelar dalam acara bertajuk "Menuju Indonesia
Menulis" ini. Mulai dari orasi literasi, pertunjukan seni, diskusi,
seminar, dongeng, workshop menulis, pemberian penghargaan TBM Award
2014, bedah dan peluncuran buku, bazar buku murah dan bermutu dari
IKAPI, hingga aneka lomba literasi.
Khusus untuk acara pembukaan yang diteruskan
8 golongan penerima zakat dengan
penyelenggaraan seminar akan menghadirkan Lee Jung Yeoun PhD (interest
in community library, Visiting Professor University of Indonesia) dan Dr
Wartanto, Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud.
Bukan tanpa dasar, dalam Jambore TBM 2014 ini kami menjadikan
"Menuju Indonesia Menulis" sebagai tema. Apa pasal tema ini penting?
Angka melek aksara kita sudah cukup tinggi, yakni mencapai 93
persen. Artinya, potensi pembaca (buku) di Indonesia sungguh raksasa.
Hanya, potensi tersebut akan berhenti pada sekadar potensi jika tidak
diikuti dengan kesiapan dari sisi pasokan (suplai) bacaan, yakni jumlah
buku baru yang diterbitkan, baik secara jumlah eksemplar maupun judul
baru. Karena indeks per kapita buku per orang kita 0,40. Sedangkan
Malaysia 1,07.
Mendapati fakta di atas, maka perlu ijtihad literasi guna meretas
pertambahan jumlah bacaan tersebut. Salah satunya dengan mengoptimalkan
peran Taman Bacaan Masyarakat. Wujudnya program Menulis Sejarah
Kampung-yang kami adopsi dari program TBM Gelaran Iboekoe di Yogyakarta.
Salah satu tujuan program Menulis Sejarah Kampung ini adalah
melestarikan kearifan lokal dengan mendokumentasikan peristiwa dan
komponen sejarah lainnya melalui media tulisan. Serta mengkampanyekan
tradisi membaca dan menulis sejarah sebagai bagian dari kehidupan
kolektif masyarakat yang memiliki multifungsi dan bisa dipelajari dalam
proses belajar bersama (Faiz Ahsoel, 2011).
Dengan demikian, tujuan terjauh dari Menuju Indonesia Menulis
melalui program Menulis Sejarah Kampung adalah kesepadanan antara
besarnya jumlah potensi pembaca dan buku yang tersedia. Kesepadanan itu
akan menciptakan level minat dan budaya baca masyarakat Indonesia pada
posisi yang lebih tinggi lagi.
Dalam helatan Jambore TBM 2014, paling kurang ada delapan buku
karya para pengelola TBM yang akan diluncurkan dan dibedah. Semua
bercerita tentang "Sejarah Kampung" dalam berbagai variasi isi. Mulai
fotografi, puisi, direktori, esai, biografi, hingga cerpen.
Barangkali ada yang mengatakan apatah arti delapan judul buku
baru dibandingkan dengan defisit kebutuhannya yang ribuan. Tidak
signifikan. Namun saya kira ini sebuah langkah awal yang baik. Karena
untuk mencapai langkah keseribu bukankah kita memerlukan langkah kesatu?
Title : Jambore TBM 2014
Description : Pengurus pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat (PP Forum TBM) dan Taman Bacaan Rumah Dunia akan menyelenggarakan Jambore TBM di Kompleks Ruma...